Ide untuk mengusung tema Japs style diperoleh Panji Riya Sempana dari hasil browsing di internet. Modifikasi yang ngetren di negeri Sakura tersebut diterapkan di Suzuki Thunder 125 tunggangannya.
Panji yang asli Sukabumi dan tinggal di Cirebon ini bekerja serba sendiri. Mandi-mandi sendiri.., makan-makan sendiri... Macam lagu dangdut saja. Iya, meski sudah enam tahun tugas di Cirebon, tapi saya kurang tahu bengkel modif daerah sini. Jadi, semua dilakukan serba sendiri, ungkap ayah satu putra ini.
Beberapa part didapat dari hasil berburu lewat dunia maya. Belanja lewat online. Mulai tangki, kemudian cover penutup aki, knalpot hingga pernak-pernik kecil lainnya. Seperti lampu utama, rem dan juga sein dipilih dari Honda CB.
Bentuk sebagian parts CB tersebut lebih pas dengan genre Japs style. Dari segi tampilan terlihat cukup ramping. Jadi cocok untuk diterapkan, ujar Panji yang berprofesi sebagai petugas Lapas Narkotika.
Panji yang asli Sukabumi dan tinggal di Cirebon ini bekerja serba sendiri. Mandi-mandi sendiri.., makan-makan sendiri... Macam lagu dangdut saja. Iya, meski sudah enam tahun tugas di Cirebon, tapi saya kurang tahu bengkel modif daerah sini. Jadi, semua dilakukan serba sendiri, ungkap ayah satu putra ini.
Beberapa part didapat dari hasil berburu lewat dunia maya. Belanja lewat online. Mulai tangki, kemudian cover penutup aki, knalpot hingga pernak-pernik kecil lainnya. Seperti lampu utama, rem dan juga sein dipilih dari Honda CB.
Bentuk sebagian parts CB tersebut lebih pas dengan genre Japs style. Dari segi tampilan terlihat cukup ramping. Jadi cocok untuk diterapkan, ujar Panji yang berprofesi sebagai petugas Lapas Narkotika.
Lanjut pada prosesnya, pertama dilakukan potong sub frame buritan sekitar 20 cm. Wajib hukumnya dalam modifikasi Japs style, agar posisi jok tidak terlalu sejajar ban belakang. Panji dibantu tukang las sekitar rumahnya dalam memangkas.
Bagian peredam kejut depan tidak alami ubahan, tetap andalkan aslinya yang dirasa mewakili unsur modern. Hanya diberi tambahan pemasangan karet sokbekernya saja. Sedangkan untuk belakang, adopsi milik dari Honda Astrea Prima yang terlihat lebih jadul dengan ciri khasnya berupa tabung penutup per sokbekernya.
Untuk saluran pelepas gas buang, Panji pasang knalpot milik dari CB 125. Bentuknya pas guna menutupi bagian bawah motor. Agar ruangnya tidak terlalu kosong. Suaranya pun masih tetap dibiarkan standar, tidak terlalu bising, jelas Panji.
Sebagai pemanis tampilan agar terlihat makin jadul, pada bagian depan mesin diberi sentuhan berupa pemasangan engine guard dari bahan besi. Menurut Panji, dipasang sebagai bentuk kamuflase agar terlihat lebih padat dan penuh di sektor mesin. (motorplus-online.com)
Bagian peredam kejut depan tidak alami ubahan, tetap andalkan aslinya yang dirasa mewakili unsur modern. Hanya diberi tambahan pemasangan karet sokbekernya saja. Sedangkan untuk belakang, adopsi milik dari Honda Astrea Prima yang terlihat lebih jadul dengan ciri khasnya berupa tabung penutup per sokbekernya.
Untuk saluran pelepas gas buang, Panji pasang knalpot milik dari CB 125. Bentuknya pas guna menutupi bagian bawah motor. Agar ruangnya tidak terlalu kosong. Suaranya pun masih tetap dibiarkan standar, tidak terlalu bising, jelas Panji.
Sebagai pemanis tampilan agar terlihat makin jadul, pada bagian depan mesin diberi sentuhan berupa pemasangan engine guard dari bahan besi. Menurut Panji, dipasang sebagai bentuk kamuflase agar terlihat lebih padat dan penuh di sektor mesin. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Pelek : V. Rossi
Ban depan : FDR 110/70-17
Bang belakang : FDR 130/70-17
Tangki : CB 100
Jok : Custom
Spion : Vespa
{ 1 comments... Views All / Post Comment! }
kerennnn
Post a Comment