Suzuki Satria F-150 besutan Dani Tllil ini, melesat paling cepat. Di kelas campuran 4-tak s/d 250 cc pada event Day Battle Pertamina Enduro-KYT Drag Bike di Taman Harapan Indah, Bekasi dua minggu lalu atau 3 April kemarin.
Kesuksesannya sekaligus membuat sejarah baru bagi tim Harrry Motor Jakarta, lantaran berhasil mengkalahkan motor yang jadi rival terberatya. Di mana kelas ini cukup berat, juga kerap kali dimenangkan spesial engine (SE) KTM.
Ini bukti motor pabrikan lokal bisa juga juara. Walau selisih waktu sedikit, namun ini prestasi terbaik tim setelah sekian lama riset. , imbuh Harry Novrian tunner tunggangan Dani Tilil.
Diakui Harry, sejak masih menggunakan rangka asli yang bobotnya 11 kg walau sudah dipress 250 cc garapnnya tidak lagi mengejar abis, timingnya masih 7,901 detik. Tapi, setelah ganti rangka variasi yang baru dari bahan aluminium punya bobot 7 kg, timingnya naik jadi 7,574 detik. Padahal time segitu, kata Harry cuma dimiliki KTM (7,581 detik motor KTM A. Ucil).
Kalau dulu pakai piston Scorpio-Z diameter 70 mm, sekarang diturunkan jadi 65 mm. Begitupun strokenya. Kalau awalnya 66 mm pakai setang piston RX-Z, di mesin ini saya ganti punya KX125 2-tak yang langkahnya jadi 72 mm, jelas mekanik dari Jl. H. Naman, Blok R6, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Tapi, penggantian model rangka ringan turut mempengaruhi setingan mesin. Kata Harry, mesin 238,7 cc dibulatkan 250 cc garapnnya tidak lagi mengejar torsi kuat. Namun lebih mengejar pada rpm tengah ke atas.
Kalau dulu pakai piston Scorpio-Z diameter 70 mm, sekarang diturunkan jadi 65 mm. Begitupun strokenya. Kalau awalnya 66 mm pakai setang piston RX-Z, di mesin ini saya ganti punya KX125 2-tak yang langkahnya jadi 72 mm, jelas mekanik dari Jl. H. Naman, Blok R6, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pastinya ubahan ini tetap andalkan ruang bakar besar komporesi 13,5 : 1 diimbangi asupan gas bakar lebih deras lagi. Oleh Hari, gabungan Bensol biru, Pertamax dan udara dari karbu NSR SP reamer 32 mm dengan setingan spuyer 135/50. Apalagi buka-tutup alirannya diatur payung klep Thunder 125 yang punya ukuran 26 mm (in) dan 23 mm (ex).
Saat ditanya soal ubahan setingan kem ada yang berubah, Hary 250 cc garapnnya tidak lagi mengejar bilang mirip kem aku bikin 260 derajat baik untuk klep in maupun out. Soal kapan waktu buka-tutup posisi klep itu rahasia. Takut dicontek orang, kata Hari. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASIKesuksesannya sekaligus membuat sejarah baru bagi tim Harrry Motor Jakarta, lantaran berhasil mengkalahkan motor yang jadi rival terberatya. Di mana kelas ini cukup berat, juga kerap kali dimenangkan spesial engine (SE) KTM.
Ini bukti motor pabrikan lokal bisa juga juara. Walau selisih waktu sedikit, namun ini prestasi terbaik tim setelah sekian lama riset. , imbuh Harry Novrian tunner tunggangan Dani Tilil.
Diakui Harry, sejak masih menggunakan rangka asli yang bobotnya 11 kg walau sudah dipress 250 cc garapnnya tidak lagi mengejar abis, timingnya masih 7,901 detik. Tapi, setelah ganti rangka variasi yang baru dari bahan aluminium punya bobot 7 kg, timingnya naik jadi 7,574 detik. Padahal time segitu, kata Harry cuma dimiliki KTM (7,581 detik motor KTM A. Ucil).
Tapi, penggantian model rangka ringan turut mempengaruhi setingan mesin. Kata Harry, mesin 238,7 cc dibulatkan 250 cc garapnnya tidak lagi mengejar torsi kuat. Namun lebih mengejar pada rpm tengah ke atas.
Kalau dulu pakai piston Scorpio-Z diameter 70 mm, sekarang diturunkan jadi 65 mm. Begitupun strokenya. Kalau awalnya 66 mm pakai setang piston RX-Z, di mesin ini saya ganti punya KX125 2-tak yang langkahnya jadi 72 mm, jelas mekanik dari Jl. H. Naman, Blok R6, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Pastinya ubahan ini tetap andalkan ruang bakar besar komporesi 13,5 : 1 diimbangi asupan gas bakar lebih deras lagi. Oleh Hari, gabungan Bensol biru, Pertamax dan udara dari karbu NSR SP reamer 32 mm dengan setingan spuyer 135/50. Apalagi buka-tutup alirannya diatur payung klep Thunder 125 yang punya ukuran 26 mm (in) dan 23 mm (ex).
Saat ditanya soal ubahan setingan kem ada yang berubah, Hary 250 cc garapnnya tidak lagi mengejar bilang mirip kem aku bikin 260 derajat baik untuk klep in maupun out. Soal kapan waktu buka-tutup posisi klep itu rahasia. Takut dicontek orang, kata Hari. (motorplus-online.com)
Ban belakang : Eat My-Dust 60/80-17
Ban depan : Comet 215-17
Cakram depan : Ride-It
Swing arm : Variasi aluminium
Handel rem : Variasi
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment