Modifikasi Suzuki Thunder 250 milik Agung Abudito ini mengusung konsep Japs Style. Acuannya berdasarkan browsing dari internet ketemu modifikasi garapan Rizky Wijaya Modification (RWM).
Menurut Agung, garapan RWM yang dikomandoi Bambang Irawan sebagai buildernya itu, tergolong rapi untuk urusan detail. Hasil garapannya sendiri kebanyakan chopper dan Jap's style.
"Inspirasinya dari melihat karya builder luar lewat internet. Juga jeli melihat perkembangan modifikasi yang saat ini ramai. Itu yang akan membuat karya kita beda dan punya ciri khas," jelas modifikator asli Jogja ini.
Jadi, itulah sebabnya Agung tertarik untuk melakukan modifikasi di bengkel milik Bambang Irawan. Apalagi ketika datang kondisi motor masih orisinil. Berbekal motor yang tampang aslinya memang sudah gagah, Bambang pikirkan konsep dengan matang.
Bambang yang juga jago bikin rangka ini memulainya dengan memotong rangka belakang. Kemudian dirancang ulang supaya rata. Saya lupa potong berapa centimeter. Selain dari itu, semuanya masih andalkan rangka asli kok, kata Bambang.
Hanya, batang rangka untuk pijakan boncenger belakang yang tampak mengalami ubahan sedikit. Tujuannya biar dudukan knalpot custom bisa masuk.
Meskipun konsep jadul Japs style, tapi part yang dipakai modern. Seperti pemakaian sok depan dari Yamaha Byson. Pemasangan ini tak menemui kendala berarti. Seperti kebanyakan motor modifikasi lainnya, ketika aplikasi sok ini hanya butuh penyesuain di area komstir.
Lantaran kejar kesan klasik, lengan ayun belakang tak diganti. Tapi, biar lebih pantas, peredam kejutnya aplikasi dari YSS Z-Series. Tapi, arm perlu sedikit ubahan, karena pemakaian pelek lebar 4,25 inci membuat ban jadi mentok.
Bambang putar otak dan solusinya arm ikut dilebarkan. Pakai metode dipanaskan, setelah itu dilebarkan pakai dongkrak. "Jadi ban bisa masuk, ungkap Bambang yang bengkelnya di Jl. Thole Iskandar, Gg. H. Japat, No. 55, Depok, Jawa Barat.
Selanjutnya, untuk area pengereman juga cukup mumpuni. Agar motor bisa berhenti dengan baik, Bambang memasangkan satu set rem dari Aprilia RS125, dipadu master rem dari Kitaco.
Boleh jadi motor ini memang maksimal di urusan pengereman. Tapi, mesinnya gimana? Masih standar, bro, jawab Bambang sambil senyum.
Hanya knalpot yang aslinya satu di sebelah kanan dibuat jadi dua. Keluar dari sisi kiri dan kanan. Knalpot custom ini untuk menguatkan konsep. Bikin tampilan motor jadi nyentrik. Tapi, kemungkinannya bikin tenaga mesin jadi melorot.
Hasil dari modifikasi garapan RWM ini memang punya ciri khas. Dengan konsep jadul yang mengarah Japs Style, tapi tetap menggabungkan unsur modern. Sehingga, detail penggunaan part secara keseluruhan tampak harmonis. Makanya, Agung sang pemilik pun merasa puas. Bahkan berencana untuk mengirimkan motor lain punya dia buat modifikasi ditempat yang sama. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax BT45 120/70-17
Ban belakang : Battlax 150/70-17
Setang : Suzuki Bandit
Cat : Sikken
RWM : 0857-77272000
Menurut Agung, garapan RWM yang dikomandoi Bambang Irawan sebagai buildernya itu, tergolong rapi untuk urusan detail. Hasil garapannya sendiri kebanyakan chopper dan Jap's style.
"Inspirasinya dari melihat karya builder luar lewat internet. Juga jeli melihat perkembangan modifikasi yang saat ini ramai. Itu yang akan membuat karya kita beda dan punya ciri khas," jelas modifikator asli Jogja ini.
Jadi, itulah sebabnya Agung tertarik untuk melakukan modifikasi di bengkel milik Bambang Irawan. Apalagi ketika datang kondisi motor masih orisinil. Berbekal motor yang tampang aslinya memang sudah gagah, Bambang pikirkan konsep dengan matang.
Bambang yang juga jago bikin rangka ini memulainya dengan memotong rangka belakang. Kemudian dirancang ulang supaya rata. Saya lupa potong berapa centimeter. Selain dari itu, semuanya masih andalkan rangka asli kok, kata Bambang.
Hanya, batang rangka untuk pijakan boncenger belakang yang tampak mengalami ubahan sedikit. Tujuannya biar dudukan knalpot custom bisa masuk.
Lantaran kejar kesan klasik, lengan ayun belakang tak diganti. Tapi, biar lebih pantas, peredam kejutnya aplikasi dari YSS Z-Series. Tapi, arm perlu sedikit ubahan, karena pemakaian pelek lebar 4,25 inci membuat ban jadi mentok.
Bambang putar otak dan solusinya arm ikut dilebarkan. Pakai metode dipanaskan, setelah itu dilebarkan pakai dongkrak. "Jadi ban bisa masuk, ungkap Bambang yang bengkelnya di Jl. Thole Iskandar, Gg. H. Japat, No. 55, Depok, Jawa Barat.
Selanjutnya, untuk area pengereman juga cukup mumpuni. Agar motor bisa berhenti dengan baik, Bambang memasangkan satu set rem dari Aprilia RS125, dipadu master rem dari Kitaco.
Boleh jadi motor ini memang maksimal di urusan pengereman. Tapi, mesinnya gimana? Masih standar, bro, jawab Bambang sambil senyum.
Hanya knalpot yang aslinya satu di sebelah kanan dibuat jadi dua. Keluar dari sisi kiri dan kanan. Knalpot custom ini untuk menguatkan konsep. Bikin tampilan motor jadi nyentrik. Tapi, kemungkinannya bikin tenaga mesin jadi melorot.
Hasil dari modifikasi garapan RWM ini memang punya ciri khas. Dengan konsep jadul yang mengarah Japs Style, tapi tetap menggabungkan unsur modern. Sehingga, detail penggunaan part secara keseluruhan tampak harmonis. Makanya, Agung sang pemilik pun merasa puas. Bahkan berencana untuk mengirimkan motor lain punya dia buat modifikasi ditempat yang sama. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Battlax BT45 120/70-17
Ban belakang : Battlax 150/70-17
Setang : Suzuki Bandit
Cat : Sikken
RWM : 0857-77272000
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment